Narasumber: Pdt. Andreas Loanka

Anda ingin dikenal sebagai apa ketika Anda meninggal?? Tentunya, ingin dikenal sebagai orang baik. Kasus COVID-19 di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap menyalakan berita di televisi atau membaca surat kabar pasti yang menjadi topik pembahasan urama adalah meningkatnya kasus COVID-19 di Indonesia. Hal ini tentunya menjadi momentum yang tepat untuk meneruskan cinta kasih Yesus bagi setiap insan manusia, tak terkecuali GKI Gading Serpong.

Demi melaksanakan visi dan tujuan gereja secara internal maupun eksternal, GKI Gading Serpong membentuk POKJA (Kelompok Kerja) Peduli COVID untuk membantu menangani penyebarannya. Pokja digagas oleh para Majelis Jemaat GKI Gading Serpong serta Pdt. Andreas Loanka dipercaya sebagai Ketua. Pemakaian masker dan hand sanitizer menjadi langkah awal untuk pencegahan proses penyebaran virus corona khususnya bagi simpatisan, jemaat, dan masyarakat yang membutuhkan. Kemudian, POKJA juga melakukan penyemprotan desinfektan secara berkala di tempat-tempat ibadah

POKJA juga memberikan penyuluhan kepada anggota jemaat, simpatisan, dan masyarakat untuk langkah-langkah dasar penanganan COVID-19 apabila ada yang terdeteksi mengalami covid-19, juga mendampingi orang yang terdampak. Tidak lupa, mendukung secara spiritual melalui doa, moralitas, maupun materi bagi masyarakat awam, misalkan petugas kebersihan jalan, tukang ojol, pemulung, pengemis dan sebagainya.

Dengan kupon makan gratis warung makan yang bekerja sama antara POKJA, masyarakat awam bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan memberikan bantuan berupa sembako dan voucher Indomaret senilai Rp. 300.000,00 kepada anggota jemaat dan simpatisan yang terkena COVID-19. Saat ini, sudah ada 46 paket sembako dan 48 lembar voucher yang telah dibagikan. Kegiatan terakhir yang dilakukan oleh POKJA GKI Gading Serpong adalah menyediakan APD (Alat Pelindung Diri) serta penanganan covid-19 untuk mendukung pelayanan tim medis berbagai klinik rujukan, puskesmas maupun rumah sakit yang dirujuk pemerintah untuk menangani COVID-19 khususnya ODP (Orang Dalam Pengawasan), OTG (Orang Tanpa Gejala), PDP (Pasien Dalam Pengawasan), suspect COVID-19 atau pasien yang memiliki kemungkinan untuk terpapar COVID-19. Klinik Griya Anugerah juga mengadakan rapid test secara berkala, yang diusulkan oleh dr. Royman Simanjuntak, dilakukan secara intens.

Tentunya, setiap aktivitas memiliki tantangan tersendiri, termasuk pelaksanaan POKJA yaitu virus corona ini datang seperti tamu tak diundang, sedangkan masih banyak rumah sakit dan klinik yang kekurangan APD, karena APD sangatlah susah didapat. Berkat kerja sama yang terjalin antara semua personel POKJA dan anggota-anggota jemaat, seluruh rumah sakit dan puskesmas yang membutuhkan mendapat APD, yang menjadi barang penting yang dibutuhkan dalam kondisi ini. Puji Tuhan, POKJA mendapat respon yang positif dari masyarakat. Solidaritas antara pendeta, penatua, jemaat, relawan dan masyarakat semakin meningkat melalui program POKJA ini walaupun setiap rapat, dilaksanakan secara online