Persekutuan Dewasa Sie Wanita GKI Gading Serpong memiliki akar sejarah yang kuat. Dimulai pada tahun 1998, sebagai respons atas kerinduan rohani ibu-ibu untuk berkumpul dan belajar bersama. Pada awalnya, persekutuan ini hanya dihadiri oleh sekitar sepuluh orang, tetapi semangat kebersamaan dan kerinduan untuk bertumbuh dalam iman menjadi fondasi bagi perkembangan di masa depan. Seiring berjalannya waktu, persekutuan ini menjadi bagian integral dari Komisi Dewasa GKI Gading Serpong, dengan kegiatan rutin berupa persekutuan dewasa setiap Kamis, pk. 10.00 WIB di Griya Kana. Komisi Dewasa sie Wanita terus berupaya memfasilitasi pertumbuhan rohani dan kebersamaan jemaat melalui berbagai kegiatan, termasuk persekutuan, kelompok kecil, dan acara-acara khusus. Semangat pelayanan dan kasih yang ditunjukkan oleh para pengurus dan anggota menjadi kekuatan pendorong bagi persekutuan ini, untuk terus berkontribusi dalam kehidupan bergereja di GKI Gading Serpong, khususnya dalam bidang pengembangan jemaat.

Ketika pandemi COVID-19 melanda, pengurus Sie Wanita periode 2020-2022 membentuk kelompok-kelompok kecil (KK). Tercatat pada bulan Desember 2020, jumlah pesertanya terdiri dari 24 mentor dan 93 mentee. Untuk memfasilitasi pertumbuhan rohani yang berkelanjutan di antara para anggotanya, kelompok kecil ini menggunakan buku pegangan Metode Kambium dan seri ABLE (Abraham, Barnabas, Lewi, dan Ezra) sebagai panduan dalam diskusi kelompok. Pertemuan KK ini berlangsung secara daring, melalui platform Zoom. Metode Kambium, terbitan Yayasan Pelayanan Gloria, terdiri dari tiga seri: Berakar dalam Kristus, Bertumbuh dalam Kristus, dan Berbuah dalam Kristus, yang membimbing anggota melalui tahapan pemuridan sistematis. Sementara itu, seri ABLE mengambil inspirasi dari tokoh-tokoh Alkitab untuk menekankan pengembangan karakter dan kepemimpinan rohani. Pemilihan kedua seri ini didasarkan pada pendekatan pemuridan yang komprehensif, relevan dengan konteks jemaat masa kini, serta penyajian materi yang sederhana dan mudah dipahami, sehingga cocok untuk berbagai kelompok usia dan latar belakang. Kombinasi Kambium dan ABLE diharapkan menghasilkan jemaat yang tidak hanya bertumbuh secara pribadi, tetapi juga mampu memimpin dan melayani dengan efektif. Tujuannya jelas, yaitu memastikan para ibu tetap dapat terhubung, mendalami firman Tuhan, dan tetap dapat bertumbuh, meskipun dalam situasi yang sulit. Seiring dengan berjalannya waktu, KK tersebut berkembang menjadi 28 mentor dan 103 mentee. Pertemuan-pertemuan KK sekarang sudah mulai dilakukan secara luring.

Pada Jumat, 15 November 2024, pukul 10.00-12.00, telah dilaksanakan pembinaan mentor secara luring, dipimpin oleh Pdt. Santoni Ong. Pembinaan ini mengangkat tema "Naomi, the Gift of Mentorship", yang mengeksplorasi konsep mentorship sebagai sebuah karunia, terinspirasi dari kisah Naomi dalam Alkitab. Melalui pembinaan ini, para mentor diharapkan dapat semakin memahami peran penting mereka dalam membimbing dan mendukung pertumbuhan rohani para mentee, serta menghayati mentorship sebagai panggilan untuk melayani dan berbagi berkat dengan sesama.

Dalam KK di Persekutuan Dewasa Sie Wanita GKI Gading Serpong, para mentor berperan sebagai pembimbing dan fasilitator diskusi. Sebelumnya, mereka mendapatkan pembekalan intensif dari hamba Tuhan atau pengerja. Tugas utama mentor adalah memfasilitasi diskusi, mendorong partisipasi, dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan rohani. Sementara itu, mentee adalah anggota yang menerima bimbingan, berpartisipasi aktif, berbagi pengalaman, dan saling mendoakan. Dinamika dan pertumbuhan dalam kelompok terlihat dari adanya mentee yang menunjukkan potensi kepemimpinan, dan didorong untuk menjadi mentor baru, memimpin jemaat yang rindu dan belum bergabung dalam KK.

Selama pelaksanaan KK, beberapa mentee menunjukkan potensi kepemimpinan yang signifikan dan kemudian dipercaya menjadi mentor. Salah satu mentor bahkan menunjukkan dedikasi luar biasa dengan memimpin dua kelompok sekaligus. Meskipun terdapat dinamika, seperti beberapa mentor dan mentee yang mengundurkan diri karena alasan pribadi, semangat awal pembentukan kelompok kecil ini tetap menjadi pendorong utama bagi keberlanjutan dan pertumbuhan Persekutuan Dewasa Sie Wanita GKI Gading Serpong. Proses pengangkatan mentee menjadi mentor mencerminkan regenerasi kepemimpinan dan pertumbuhan KK yang sehat.

Kelompok-kelompok kecil yang telah dibentuk mengadakan pertemuan secara rutin, dengan frekuensi yang disepakati bersama, bisa sebulan sekali atau tiga bulan sekali, tergantung ketersediaan waktu dan kesepakatan anggota. Dalam setiap pertemuan, mereka mendiskusikan tema yang relevan dengan bab atau topik yang sedang dibahas dalam buku pegangan mereka. Selain itu, pertemuan ini menjadi wadah untuk berbagi pengalaman hidup (sharing) dan saling mendoakan antar anggota. Setelah pandemi COVID-19 mereda dan situasi memungkinkan, pertemuan-pertemuan Kelompok Kecil ini beralih dari yang sebelumnya dilakukan secara daring menjadi pertemuan tatap muka (luring).

Pada Kamis, 13 Maret 2025, diselenggarakan Persekutuan Dewasa di ruang Kana, Griya Kasih, dengan perenungan dari Amsal 17:17. Acara tersebut dipimpin oleh Pdt. Pramudya Hidayat, dan dihadiri oleh 89 orang mentor dan mentee (68% dari yang terdaftar). Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk mengumpulkan umpan balik (feedback) terkait perjalanan dan pengalaman mereka selama lima tahun terakhir, sejak dimulainya program kelompok kecil. Pertemuan ini menjadi momen refleksi dan evaluasi bersama untuk meningkatkan kualitas program di masa mendatang.

Dalam pertemuan tersebut, didiskusikan apakah para peserta sudah dapat menjadi sahabat sejati satu dengan yang lainnya. Beberapa KK menyimpulkan, mereka belum bisa menjadi sahabat sejati karena kendala waktu pertemuan yang kurang. Namun, kelompok kecil (KK) sangat membantu mereka untuk saling mengenal, berbagi kehidupan, dan mendalami Alkitab. Mereka membutuhkan waktu, tetapi optimis bisa menjadi sahabat sejati, karena sudah mulai merasakan manfaat dari setiap pertemuan kelompok kecil. Beberapa anggota sudah memiliki sahabat sejati di gereja.

Untuk bisa lebih menunjukkan kasih dalam persahabatan di gereja, disarankan untuk mengusahakan pertemuan secara tatap muka. Namun, teknologi seperti WhatsApp, video call, dan Zoom dapat dimanfaatkan untuk memupuk persahabatan di tengah kesibukan lain. Antar anggota juga hendaknya berusaha mengenal lebih dekat, agar bisa lebih nyaman dalam berbagi. Dalam KK, sangat diperlukan adanya komitmen, saling menghargai waktu, dan tidak egois dalam persahabatan.

Beberapa kelompok telah mengembangkan kebiasaan yang baik, yaitu membaca, mengingat, dan melakukan firman Tuhan, serta saling mendoakan sahabat. Dalam KK, karena adanya ikatan emosional yang kuat, saat berdoa, antaranggota bisa sampai menitikkan air mata. Satu sama lain dapat belajar dari pengalaman iman dan semangat anggota lainnya. Selain itu, para anggota pun dapat belajar saling menguatkan dalam situasi kehidupan yang sulit, bahkan dapat melayani bersama, misalnya dengan mengunjungi panti asuhan atau melakukan aksi sosial lainnya.

Pertemuan Mentor dan Mentee Kelompok Kecil ini menghasilkan refleksi mendalam tentang perjalanan persahabatan dan pertumbuhan rohani dalam lingkup gereja. Berbagai tantangan, solusi, dan harapan untuk masa depan telah diungkapkan. Semangat untuk terus membangun persahabatan yang sejati, saling mengasihi, dan bertumbuh dalam iman menjadi benang merah yang mempersatukan seluruh peserta. Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari para mentor dan mentee, diharapkan kelompok-kelompok kecil ini akan terus menjadi wadah yang subur bagi pertumbuhan iman dan kasih di antara anggota jemaat GKI Gading Serpong. Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran (Amsal 17:17).

*Penulis adalah koordinator Kelompok Kecil Komisi Dewasa sie Wanita GKI Gading Serpong, tahun kepengurusan 2023-2025.