Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 24 Desember 2023
Bacaan Alkitab: Yesaya 40:29-31
Tuhan Yesus telah datang ke dalam dunia pada hari Natal pertama untuk menyelamatkan kita, manusia yang berdosa, dan memberikan hidup baru di dalam Dia. Ia telah mati dan bangkit bagi kita, serta naik ke sorga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Kendatipun demikian, Ia telah mengutus Roh KudusNya untuk menyertai kita. Ia pun akan datang kembali pada hariNya untuk menghakimi dunia, memberikan tubuh kebangkitan dan kemuliaan yang kekal kepada kita, orang-orang yang percaya kepadaNya.
Hendaklah kita senantiasa menantikan Dia dengan setia. Menantikan Dia selain berarti menantikan kedatanganNya kembali, juga berarti menantikan pertolonganNya di dalam setiap langkah kehidupan kita saat ini.
Menantikan Dia dengan setia akan memberikan semangat dan kekuatan baru. Kita adalah orang yang memiliki pengharapan di dalam Dia, maka janganlah menjadi patah semangat di dalam menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan.
Patah semangat adalah masalah yang serius. Pengamsal mengatakan: “… semangat yang patah mengeringkan tulang” (Ams. 17:22b). Banyak orang pada masa ini yang menghadapi kesusahan dalam pekerjaan atau usaha, sehingga membuat kondisi keuangan keluarga terganggu dan cenderung minus. Situasi kesehatan, ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan negara kita saat inipun pun kurang stabil. Situasi dan kondisi yang ada bisa membuat orang tidak berdaya, cemas, kuatir, takut dan akhirnya patah semangat. Patah semangat mengacaukan kehidupan orang dan membuat orang salah langkah.
Haruskah umat Tuhan menjadi patah semangat? Yesaya mengajarkan kepada umat agar tidak patah semangat, melainkan berdoa dan menantikan Tuhan dengan setia. Ia percaya bahwa Dia akan memberi kekuatan kepada yang lelah dan memberi semangat kepada yang tiada berdaya (Yes. 40:29).
Tuhan akan memberikan kekuatan baru kepada orang yang menantikan Dia dengan setia. Seperti yang dikatakan oleh Yesaya, “Orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru; Mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” (Yes. 40:30-31). Pada saat kita menghadapi berbagai tantangan kehidupan, nantikanlah Dia dan tetaplah berpengharapan di dalam Dia. Janganlah kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepadaNya dalam doa dan permohonan dengan ucapan Syukur (Flp. 4:6). Nantikanlah Tuhan dengan setia, karena Dia akan memberikan kekuatan baru dan jalan keluar bagi kita.
Semua kesulitan hidup yang kita hadapi adalah sementara adanya, kedatangan-Nya kembali akan memberikan kepada kita kehidupan yang mulia untuk selama-lamanya. Oleh sebab itu, nantikanlah Dia dengan setia.
Pdt. Andreas Loanka