Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 31 Agustus 2025
Bacaan Alkitab: Amsal 25:6-7
“Jangan berlagak di hadapan raja, atau berdiri di tempat para pembesar. Karena lebih baik orang berkata kepadamu: “Naiklah ke mari,” daripada engkau direndahkan di hadapan orang mulia. Apa matamu lihat, Nats firman Tuhan dari Amsal 25:6-7 dengan tegas mengingatkan kita agar jangan berlagak (menyombongkan) diri di hadapan raja atau pembesar. Mengapa karena kesombongan yang demikian akan menghadirkan kehinaan bagi orang itu sendiri. Kita diingatkan agar menjadi orang kenal diri, tahu diri dan sadar diri. Tahu diri akan membuat orang menjadi rendah hati tahu menempatkan dirinya dengan baik.
Kisah yang sama juga diingatkan Tuhan Yesus kepada murid-muridnya demikian: “Kalau seorang mengundang engkau ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan, sebab mungkin orang itu telah mengundang seorang yang lebih terhormat dari padamu, supaya orang itu, yang mengundang engkau dan dia, jangan datang dan berkata kepadamu: Berilah tempat ini kepada orang itu. Lalu engkau dengan malu harus pergi duduk di tempat yang paling rendah.” (Lukas 14:8-9) pesan Tuhan Yesus ini jelas agar setiap orang jangan menilai dirinya lebih penting dari yang lain, karena dalam hati yang menilai dirinya tinggi justru bisa direndahkan. Sebaliknya orang merendahkan hati akan ditinggikan.
Istilah “Flexing” Keinginan untuk dihormati dan dipuji menjadi sebuah gaya hidup modern. Orang yang suka untuk memamerkan dirinya dihadapan publik seperti dunia digital saat ini. Flexing ini sangat berbahaya selain menyombongkan diri juga tanpa sadar juga bisa menipu diri dengan membesar-besarkan hal-hal yang kecil. Sehingga memamerkan yang tidak sebenarnya. Sebagai pengikut Kristus kita diingatkan agar bisa menyadari diri kita dengan baik. Kita semua berharga di mata Tuhan sekalipun kita tidak memiliki harta dunia ini. Sebab harta yang terbesar yang kita miliki adalah Tuhan Yesus juru selamat hidup kita. Semua harta dunia, prestasi dan kehormatan di dunia ini akan berlalu namun Iman kepada Kristus bernilai kekal. Marilah kita hidup dengan nilai diri yang abadi yaitu Iman, pengharapan dan kasih.
Selaras dengan tema kita yaitu Langkah kecil, hati besar adalah sebuah ungkapan yang mengajak kita memulai hal-hal kecil dengan tekad hati yang besar. Tuhan Yesus berkata:
Lukas 16:10 “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.” Marilah kita melangkah dengan langkah kecil dalam kesetiaan dengan hati yang besar, kehormatan lahir dari kerendahan hati. Selamat hari Minggu dan Tuhan Yesus memberkati.