Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 26 Mei 2019

Kasih dan taat kepada Tuhan memiliki kaitan yang erat. Hal ini diungkapkan Tuhan Yesus dengan begitu jelas dan tegas. Ia berkata, “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku” (Yoh. 14:15). Ia juga mengatakan, “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku” (Yoh. 14:21). Orang yang mengasihi Tuhan tentu akan taat pada segala perintah-Nya, dan orang yang taat pada segala perintah-Nya adalah orang yang mengasihi-Nya. Mengasihi Tuhan dan menuruti perintah-Nya tidak dapat dipisahkan.

Ketaatan adalah bukti dari kasih. Sebagaimana Tuhan Yesus memperlihatkan kasih-Nya kepada Bapa melalui ketaatan-Nya pada kehendak Bapa, demikian juga hendaknya murid-murid-Nya menyatakan kasih kepada-Nya dengan ketaatan kepada perintah-Nya. Dari dalam hidup murid-murid yang mengasihi-Nya akan tampak ketaatan pada perintah-Nya. Ketaatan itu dilakukan dengan sukarela dan sukacita, bukan kerena terpaksa. Itu adalah bukti dari kasih yang ada di dalam hatinya.

Salah satu perintah-Nya adalah untuk melaksanakan misi-Nya di tengah dunia ini. Selain memberi perintah untuk mengasihi, yaitu mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia (Mat. 22:37-40), Ia juga memberikan Amanat Agung untuk dilakukan murid-murid-Nya. Sebelum naik ke surga, Tuhan Yesus memberikan Amanat Agung agar para murid pergi untuk menjadikan segala bangsa murid-Nya, membaptis mereka dalam nama Allah Tritunggal, dan mengajar mereka untuk melakukan perintah-Nya (Mat. 28:19-20). Amanat Agung itu merupakan misi yang harus dilakukan murid-murid yang mengasihi dan mentati Tuhan.

Marilah kita melakukan misi-Nya dengan kasih dan ketaatan. Kita melaksanakan Amanat Agung karena kita mengasihi Allah dan mau mentaati perintah-Nya. Selain itu, kita melakukan-Nya karena kita mengasihi sesama dan ingin agar semua orang menjadi murid-murid-Nya dan mendapatkan hidup yang kekal di dalam Dia.

AL