Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 21 Desember 2025
Bacaan Alkitab: Yesaya 7:10-16; Mazmur 80:1-7, 17-19; Roma 1:1-7; Matius 1:18-25
Minggu Adven IV mengajak jemaat merenungkan makna Natal sebagai peristiwa kehadiran Allah yang menyertai umat-Nya. Firman Tuhan menegaskan bahwa iman Kristen bukan sekadar menantikan pertolongan dari kejauhan, melainkan hidup dalam keyakinan bahwa Allah berjalan bersama manusia dalam seluruh dinamika kehidupan.
Dalam Yesaya 7:10–16, Tuhan memberikan tanda Imanuel kepada Raja Ahas yang sedang diliputi ketakutan. Sekalipun Ahas ragu dan tidak berani berharap sepenuhnya kepada Tuhan, Allah tetap setia menyatakan janji-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa penyertaan Tuhan berakar pada kesetiaan-Nya, bukan pada kekuatan iman manusia. Allah yang berinisiatif hadir dan menyertai umat-Nya.
Mazmur 80 memperlihatkan respons umat yang berseru memohon pemulihan. Dalam penderitaan dan keterpurukan, umat Allah menyadari bahwa tanpa kehadiran Tuhan mereka tidak berdaya. Seruan “Pulihkanlah kami, ya Allah” menjadi doa yang menegaskan bahwa berjalan bersama Tuhan berarti terus kembali kepada-Nya dengan kerendahan hati dan pengharapan.
Dalam Roma 1:1–7, Paulus menegaskan bahwa janji Allah itu digenapi di dalam Yesus Kristus. Yesus adalah Anak Allah yang hadir dalam sejarah manusia untuk membawa kasih karunia dan damai sejahtera. Di dalam Kristus, jemaat dipanggil menjadi orang-orang kudus yang hidup sebagai pribadi yang dikasihi Allah.
Injil Matius 1:18–25 memperlihatkan bagaimana penyertaan Tuhan menuntut respons ketaatan iman. Yusuf memilih taat pada firman Tuhan meskipun harus menghadapi risiko dan ketidakpastian. Ia berjalan bersama Allah dalam ketaatan yang sederhana namun penuh iman.
Melalui perenungan ini, jemaat diajak menyambut Natal dengan sikap iman yang aktif: percaya pada janji Tuhan, tekun berdoa, hidup dalam kasih karunia Kristus, dan taat melangkah bersama Allah dalam kehidupan sehari-hari.
Pdt. Em. Santoni