Secara umum ada yang melihat bahwa ada tiga golongan orang Kristen:

  • Orang Kristen yang sering disebut Kristen KTP (Kristen Tanpa Pertobatan). Orang Kristen yang sudah menjadi Kristen sejak lahir, dan tidak mengalami pertobatan dalam hidupnya.
  • Orang Kristen lahir baru, orang-orang yang menerima Kristus sebagai Juruselamat, kemudian selesai tanpa proses belajar lagi.
  • Orang Kristen yang berkarakter sebagai Murid Kristus

Hakekatnya sebagai orang Kristen seharusnya tidak hanya sekedar menerima Kristus sebagai Juruselamat, menghadiri kebaktian setiap minggu, membaca Alkitab setiap hari, tapi harus menjadi murid Kristus, memiliki iman yang menunjukkan keaktifan dalam menaati Firman Allah. Sebagai murid yang memiliki kerinduan bertumbuh dan haus untuk terus menerus belajar dan menekuni tentang perkataan, cara hidup Kristus, dan mengimitasikan kehidupanNya.

Jadi, seorang murid Kristus tidak hanya menerima pelajaran, tetapi juga mempraktekkannya. Dikatakan dalam Lukas 6:40, ”Seorang murid tidak lebih daripada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.” Seorang murid akan belajar dalam hidupnya ke arah keserupaan Guru sampai tamat menutup mata. Kekristenan tanpa menjadi murid adalah kekristenan tanpa Kristus.

Bagaimana cara kita menjadi murid Kristus? Kita akan belajar dari kehidupan Zakheus dalam Lukas 19. Apa yang dia lakukan?

1. Usaha Mencari Tuhan

Dalam Lukas 19:3 “Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.” Ada usaha berjuang dengan sekuat tenaga tanpa lelah untuk mencari dan bertemu dengan Yesus. Usahanya adalah memanjat pohon ara supaya dapat melihat Yesus. Ternyata usaha yang dilakukan tidak sia-sia, dimana Yesus melihat Zakheus (Lukas 19:5) dan Yesus berkata “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.” Langkah menjadi murid Yesus pertamatama memiliki kerinduan untuk mencari dan bertemu dengan Yesus melalui Firman Tuhan yang tak pernah berhenti.

2. Menemui Tuhan

Zakheus bertemu dengan Yesus dan bercakap-cakap dengan Yesus bahkan mengundangNya untuk singgah ke rumahnya. Ada perjumpaan yang ditandai dengan komunikasi yang langsung dengan Yesus. Menjadi murid Yesus harus berkomunikasi kepada Tuhan dengan berdoa, ini adalah cara menemui Tuhan. Doa adalah komunikasi dua arah antara Tuhan dengan manusia. Doa adalah nafas orang Kristen, itu sebabnya orang Kristen yang bertumbuh dan hidup adalah yang memiliki disiplin doa. Dalam Yeremia 29:13-14a dikatakan, “apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman Tuhan.”

3. Upaya Mengenal Tuhan

Zakheus setelah bertemu dengan Yesus, apa yang dilakukannya? Mendengar dan berbicara kepada Yesus dengan intens. Bukan hanya mendengar dan berbicara tetapi Zakheus mengundang Yesus agar dapat mengenal Yesus dengan lebih baik. 

Menjadi murid yaitu dengan membaca firman Tuhan adalah salah satu cara mengenal siapa Tuhan. Dalam 2 Timotius 3:15, “Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Yesus Kristus.” Adanya kehausan akan firman membawa pengenalan akan Allah lebih lanjut. “Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata bercahaya (Maz 19:8).”

4. Terjadi Perubahan Nyata

Akibat perjumpaan dengan Yesus, dilanjutkan dengan mendengar dan berbicara serta komunikasi yang intens dengan Yesus maka terjadi perubahan yang radikal dalam diri Zakheus. Bahkan Zakheus meninggalkan apa yang disukai dan ketergantungannya pada dunia. Dengan penuh sukacita Zakheus rela memberikan miliknya bagi sesama. Dalam Lukas 19:8 dikatakan, “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.”

Menjadi murid Kristus adalah proses selama hidup yang berkelanjutan, terus mempelajari Firman Yesus Kristus dan mengimitasikannya sehingga orang lain pun melihat diri Kristus dalam diri murid. Perenungan buat kita semua, untuk apakah kita hidup dan apakah yang sudah kita lakukan dalam hidup kita. Termasuk golongan Kristen manakah kita? Apakah kita sudah menjadi muridNy