Banyak orang menganggap Tuhan itu seperti jin dari lampu Aladin. Kita baru datang mencari Tuhan kalau kita menginginkan sesuatu. Jadi kita berdoa layaknya Aladin menggosok lampu itu. Begitukah kita memandang Tuhan?

Apa pandangan kita akan Tuhan?

Alkitab mencatat Tuhan kita sebagai Tuhan yang hidup. Mengapa? Karena Tuhan berbicara kepada anak-anakNya. Banyak sekali ditulis di sepanjang Alkitab, tentang siapa Tuhan itu: sebagai Raja Damai, Penasihat Ajaib, dan masih banyak lagi. Tetapi ada satu relasi yang khusus, yaitu Tuhan sebagai Gembala. Tuhan adalah Gembala kita yang hidup, yang disebutkan dalam Mazmur 23, yang mungkin merupakan salah satu bagian Alkitab yang paling kita kenal. Mazmur 23 adalah sebuah lagu yang ditulis oleh seorang raja bernama Daud. Dia adalah seorang raja di Israel yang hidup kira-kira 3000 tahun yang lalu.

Seorang gembala memiliki tugas untuk membawa kawanan dombadomba ini dari satu tempat ke tempat yang lain, mencari sumber air dan sumber makanan, yaitu rumput yang hijau, khususnya pada musim kemarau, di mana sumber air akan menjadi kering. Dalam perjalanannya, tidak jarang sang gembala harus berhadapan dengan binatang-binatang liar. Serigala, singa, dan beruang siap mengintai domba-domba itu. Bukan hanya binatang liar, sang gembala pun harus siap melindungi dombadombanya dari serangan para perampok yang mungkin ingin merampas kawanan domba itu.

Mazmur 23 memberikan suatu gambaran yang sangat indah dan akrab antara Tuhan dan sang pemazmur, Raja Daud. Tuhan sebagai gembala, dan Daud sebagai domba-Nya. Apa artinya memiliki Tuhan sebagai gembala kita? Dari Mazmur 23 ini ada tiga hal penting mengenai apa artinya memiliki hubungan dengan Tuhan sebagai gembala kita: yang pertama, rasa puas di dalam Tuhan. Yang kedua, rasa aman di dalam Tuhan. Yang ketiga, rasa yakin di dalam Tuhan. Tidak ada yang pasti dalam kehidupan ini. Kesehatan bisa datang dan pergi kapan saja. Harta pun bisa datang dan pergi dalam sekejap mata.

Namun sebagai anak-anak Tuhan, kita yakin bahwa masa depan kita itu pasti di dalam Tuhan. Karena Tuhan kita, Allah Pencipta langit bumi dan segala isinya, mengetahui segala hal yang kita alami. Apa yang kita rasakan sekarang, apa yang akan kita rasakan besok, apa yang akan terjadi di masa depan, Tuhan tahu. Apabila kita memiliki gembala seperti ini, kita bisa yakin sama seperti Daud: yakin memandang masa depan kita, hari esok kita, karena Tuhanlah yang menopang kita.

Seperti Daud, alangkah indahnya apabila kita bisa menyanyikan Mazmur 23 dalam kehidupan kita setiap harinya, bukan hanya ketika kita sukses dan berkelimpahan. Sekalipun dalam lembah kekelaman, kita bisa menyanyikan Mazmur 23 ini, kita bisa merasa puas dan nyaman dalam kebenaran. Kiranya Mazmur 23 ini menjadi mazmur dalam kehidupan kita, menjadi doa kita. Kita berdoa, supaya mazmur ini bisa mengubah hidup kita, mengingatkan kita kembali, akan siapakah gembala kita.