Menjelang penutupan tahun 2022, GKI Gading Serpong mengadakan Ibadah Tutup Tahun dengan tema “Sukacita Berjalan Bersama Tuhan,” yang dibawakan oleh Pnt. Erma Primastuti Kristiyono. Ibadah Tutup Tahun ini masih diwarnai dengan prosedur kesehatan, di mana kita harus menggunakan masker, karena virus COVID-19 yang masih ada. Tema ini mengajarkan kita untuk selalu bersukacita, karena meskipun banyak tantangan dan kesulitan yang kita alami di tahun 2022, kita masih mempunyai Tuhan yang membimbing kehidupan kita. Tuhan selalu menyertai kita dalam menjalani masa-masa sulit.

Banyak komitmen dan harapan kita yang belum terlaksana di tahun 2022, dan tentunya ada banyak harapan saat membuka lembaran baru di tahun 2023. Di sini kita perlu ingat, bahwa Tuhanlah yang mengendalikan dan mengetahui rahasia kita di tahun 2022, yang dianggap sulit oleh beberapa orang. Kita perlu mencari tahu, apakah benar semua kesulitan hidup yang kita alami di tahun 2022 itu terjadi karena dibiarkan oleh Tuhan, atau semua kesulitan itu berasal dari diri kita sendiri? Mengapa demikian? Karena sering kali kita menjauh dan lari dari Tuhan, dan baru mencari Tuhan saat kita butuh saja. Inilah yang sering kali membuat Tuhan seolah lupa, bahkan tidak mengingat kita sebagai anak-Nya. Tuhan selalu memanggil dan mencari kita, sebagai domba-Nya yang terhilang. Sudah seharusnya kita bersyukur memiliki Tuhan yang begitu peduli kepada kita.

Bagaimana kita menghadapi tahun 2023? Bagaimana kita harus menyikapi berita-berita yang ada? Sering kali banyak orang bertanya-tanya, mengapa berbagai kesulitan ini harus terjadi dalam kehidupan? Apa yang harus kita lakukan? Bagaimana menghadapi ke depannya? Kepada siapa kita harus menceritakan kesulitan yang dialami? Kapan sih masalah ini akan selesai? Meskipun banyak tantangan dalam perjalanan hidup, serta lika-liku yang masih belum dapat diprediksi selama satu tahun ke depan, agar kita kuat menjalani kehidupan di tahun 2023 ini, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan, dan sadar bahwa kita adalah manusia yang lemah dan mudah tergoda ke dalam dosa, yang akan menyebabkan kita terjatuh dan terjerumus. Kita harus selalu mengingat penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita.

Jadi apa resolusi kalian di tahun 2023? Kalau saya pastinya sudah jelas: yaitu belajar untuk menyerahkan dan melepaskan dosa kedagingan serta duniawi, yang masih melekat dalam diri saya. Pertanyaan besar yang sedang ditunggu-tunggu Tuhan ialah, kapan kita siap menjalani dan melaksanakan komitmen kita yang belum terlaksana, karena berdasarkan pengalaman pribadi, saya pun masih berulang kali terjatuh di hal kedagingan yang sama. Mencoba untuk bangkit sangatlah susah, namun saya masih bersyukur karena masih memiliki Tuhan yang selalu peduli dan mencari saya, “manusia yang tidak layak dan sangat berdosa” di mata-Nya. Melakukan semua itu dengan kekuatan sendiri pasti akan terasa sangat berat. Jadi mari kita jalani bersama Tuhan. Pastilah semua beban berat itu akan terasa ringan. Mari maju dan melangkah bersama Tuhan di tahun 2023 yang masih penuh dengan misteri ini!