Keluarga adalah bagian kecil yang sangat penting dalam berjemaat. Bagaimana jadinya suatu komunitas bergantung pada relasi antar keluarga; apakah komunitas tersebut dapat bertumbuh bersama, terbengkalai, atau justru saling menjatuhkan?

Semua berangkat dari keluarga. Jika keluarga saling bersahabat, maka komunitasnya pun akan memberkati. ‘Keluarga Bersahabat, Komunitas Jadi Berkat’, itulah tema yang Gereja GKI Gading Serpong ambil untuk acara ‘Family Fun Festival’ di Bulan Keluarga 2014 yang diadakan di Sekolah Pelita Harapan tanggal 18 Oktober lalu. Acara ini terdiri dari kegiatankegiatan yang bersifat rekreatif dan membangun persahabatan seperti permainan bersama, talent show, makan bersama, dan door prize. Dua gerai photobooth siap menangkap kegembiraan keluarga-keluarga, stand-stand makanan berjejer sehingga peserta tidak perlu khawatir akan lapar. ‘Family Fun Festival’ memang tepat untuk menggambarkan acara ini. Dalam aktifitasnya seperti games dan talent show, peserta dibagi menjadi 11 kelompok berdasarkan wilayah tempat tinggal; termasuk salah satunya dari Tenjo.

“Pembagian per wilayah ini supaya setiap keluarga makin akrab,” tutur Denny Sumantri, ketua Bulan Keluarga 2014. Contohnya lomba talent show yang membutuhkan persiapan dan latihan dari anggota-anggota keluarga per wilayah. Sambil berlatih, keluarga bisa saling bercanda, mengobrol, dan melatih satu sama lain, sehingga tercipta kedekatan antar keluarga. Memang, salah satu alasan diadakannya acara ‘Family Fun Festival’ adalah agar gereja dapat menjangkau keluarga-keluarga yang istilahnya lonely; hanya datang kebaktian Minggu lalu pulang dengan masalah yang masih ada dan tidak bisa sharing karena tidak kenal dengan keluarga-keluarga lain. Serta Perwil (Persekutuan Wilayah) adalah satu cara untuk menjangkau keluarga-keluarga itu.

“Harapan kami bukan hanya memperkuat wilayah, tapi juga supaya ada pertumbuhan dari wilayah-wilayah itu sendiri,” kata Pak Denny yang mulai ikut Persekutuan Wilayah setelah mengikuti acara Bulan Keluarga beberapa tahun lalu. Ia berharap agar jumlah keluarga yang datang ke Persekutuan Wilayah akan bertambah setelah acara ini. Acara yang diikuti oleh lebih dari 700 peserta ini tentu tak lepas dari kerja keras para panitia, pemuda, anggota Perwil, dan pihak-pihak lain yang ikut ambil peran dalam membantu kesuksesannya.

Persiapan sudah dilakukan sejak bulan Juli-Agustus, panitia juga gencar mempublikasikannya dengan semenarik mungkin. Balon warna-warni menghiasi meja pendaftaran beberapa minggu sebelum Family Fun Festival agar keluarga makin tertarik untuk ikut serta. “Panitia semangat, peserta tertular,” ucap Pak Denny dengan bangga. Sebenarnya panitia sempat gentar karena acara ini diadakan pada hari pengambilan rapot sekolah, sampaisampai acara yang rencananya dimulai pukul 08.00 terpaksa dijadwal ulang mundur tiga jam.

Panita takut acara jadi sepi karena banyak yang berhalangan hadir. Tapi Puji Tuhan, acara dapat berlangsung lancar dengan antusiasme peserta tetap menyala, terlihat dari semangat wilayah-wilayah yang dengan percaya diri maju menampilkan tarian, drama, nyanyian, dan yel-yel saat talent show. Sifat kompetitif para peserta juga terlihat saat permainan rotasi yang terdiri dari empat station.

Permainan-permainan dalam acara ini membutuhkan kerjasama tim, contohnya pada permainan Saluran Berkat yang bermisi memindahkan air dari satu ember ke ember lain dengan menyambungkan potongan bambu setengah lingkaran. Selain kerjasama, game ini juga mengajarkan kesabaran dan kepedulian untuk menyamakan tempo permainan. Dari keseluruhan permainan dalam acara ini diperoleh 3 kelompok pemenang: Juara 1 dari Wilayah 1, Juara 2 dari Wilayah 2, dan Juara 3 dari Wilayah 4. Tidak berhenti di acara ini saja, langkah selanjutnya adalah mengajak peserta dan seluruh jemaat agar dapat bersekutu dan bertumbuh bersama dalam Perwil. Panitia juga belum berpuas diri. “Jumlah pesertanya masih 700 orang, jemaat ada kurang lebih 2000,” kata Pak Denny. Ini berarti masih ada kurang lebih setengah jumlah keluarga yang belum hadir. Ke depannya, semoga Perwil dapat terus bertumbuh menjadi sarana berkat bagi keluargakeluarga di dalamnya dan sesama.