John Wycliffe adalah orang terpelajar yang terkemuka pada zamannya. Seluruh Inggris menghormati kebijakannya. Pendidikan di universitas masih merupakan fenomena baru ketika itu, dan peranan Wycliffe sungguhlah besar bagi reputasi Oxford tempat Wycliffe belajar dan mengajar.

John Wycliffe sebagai tokoh yang memberi waktu hidupnya untuk menerjemahkan Alkitab. Menurut Wycliffe, setiap orang harus diberi keleluasaan membaca Kitab Suci dalam bahasanya sendiri. "Oleh karena Alkitab berisikan Kristus, yang diperlukan untuk mendapatkan keselamatan, Alkitab sangat diperlukan bagi semua orang, bukan bagi para imam saja," tulisnya. Maka meskipun Gereja tidak setuju ketika itu, Wycliffe bekerja bersama sarjana lain untuk menerjemahkan Alkitab Inggris pertama yang lengkap.

Dengan menggunakan salinan tulisan tangan Vulgata (Alkitab terjemahan bahasa Latin), Wycliffe berusaha keras membuat Kitab Suci agar dapat dimengerti oleh orang-orang sebangsanya.

Penerbitan edisi pertama berhasil diterbitkan dan penerbitan edisi kedua diselesaikan setelah Wycliffe meninggal pada tanggal 31 Desember 1384 karena terkena stroke di gereja.

Tidak ada yang tahu secepat apa idenya akan tersebar di seluruh Eropa.

Dampak ajarannya pada para pemimpin di kemudian hari, seperti Yohanes Hus, memberikan Wycliffe julukan "Bintang Fajar Reformasi". Wycliffe sendiri berusaha tetap bertahan di Gereja Roma sepanjang hidupnya, tetapi dalam hati dan benak para pendengarnya, Reformasi sudah bergerak secara diam-diam.

(Sumber: diringkas dari " 100 Peristiwa Penting Dalam Sejarah Kristen")

Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. (2 Timotius 3:15)!
Tuhan tidak memberi kita Kitab Suci untuk meningkatkan pengetahuan kita, melainkan untuk mengubah kehidupan kita. (D.L. Moody)!
Jika Alkitab adalah penyataan Tuhan tentang diri-Nya (pribadi-Nya, perjanjian-Nya, perintah-Nya), maka jelas bahwa melalaikan Alkitab berarti mengabaikan Tuhan sendiri. ( John Stott )!