Pendahuluan

Rick Warren dalam The Purpose Driven Life mengatakan, “Banyak orang kristiani berhenti dalam kondisi bayi rohani karena mereka tidak pernah berniat bertumbuh. Pertumbuhan rohani pada umumnya tidak terjadi secara otomatis. Hal ini membutuhkan komitmen yang dibuat secara sengaja. Kita harus menginginkan bertumbuh, memutuskan bertumbuh, mengusahakan bertumbuh, dan menjaga kesinambungan bertumbuh”. Rick Warren mau mengatakan bahwa menjadi orang Kristen tidak berhenti saat dibaptis atau pengakuan percaya, tetapi harus terus bertumbuh menjadi serupa dengan Kristus.

Pohon yang bertumbuh memiliki dua faktor. Pertama, akar pohon masuk ke dalam tanah sehingga pohon dapat bertumbuh kuat. Kedua, dari dalam tanah, akar bertumbuh mengeluarkan batang dan daun. Itu sebabnya bertumbuh dalam Kristus juga memiliki dua faktor yang saling berhubungan yaitu bertumbuh ke dalam (Growing In) dan bertumbuh keluar (Growing Out)

Growing In

Ada tiga cara agar hidup orang percaya dapat bertumbuh ke dalam (growing in), yaitu hidup dalam Firman Tuhan, mengasihi sesama manusia, dan melayani gereja Tuhan.

a) Hidup dalam Firman Alkitab sebagai Firman Tuhan yang tertulis seharusnya bukan hanya dibaca dan didengar, namun juga dipelajari, direnungkan serta dilakukan dalam tindakan nyata di kehidupan kita. Firman Tuhan mendatangkan kesegaran jiwa, memberi hikmat dalam menjalani kehidupan, mendatangkan sukacita dan membuat mata bercahaya. Artinya, Firman Tuhan menuntun kita sewaktu berjalan dalam kegelapan dan Firman Tuhan juga mengajarkan kita akan perbedaan jalan yang baik dan yang tidak. (Mazmur 19:8-11)

b) Mengasihi Sesama Bertumbuh ke dalam juga ditandai oleh sikap hidup mengasihi sesama. Orang percaya tidak hanya ditandai oleh gemar membaca Alkitab, rutin mengikuti ibadah, namun juga mesti memiliki relasi yang baik dengan sesama dalam tindakan nyata. Mengasihi dan menghormati sesama serta menghormati nilai-nilai kemanusiaan adalah wujud konkret relasi yang baik dengan sesama. Dengan bertumbuh ke dalam, setiap orang percaya juga belajar untuk mengasihi sesama dengan kasih Agape. Kasih Agape adalah kasih Yesus kepada manusia, kasih yang bersedia memberi diri dan berkorban bagi umat manusia tanpa berharap imbalan. Mengasihi sesama berarti memberi yang terbaik bagi sesama (I Yohanes 3:16); kita tidak hanya mengasihi orang yang baik kepada kita, namun juga mengasihi musuh (Mat 5:43-48); kasih yang tidak menghakimi orang lain (Mat. 7:1-5); kasih yang mengampuni, bukan hanya berharap diampuni (Mat 18:21-35).

c) Melayani Sebagai bagian dari tubuh Kristus, setiap kita adalah anggota tubuh yang saling melengkapi dan menopang sehingga tubuh dapat berfungsi. Pelayanan yang kita lakukan bukan karena kita dibutuhkan, bukan karena mampu, bukan karena kepandaian. Pelayanan yang kita lakukan adalah respons kita atas kasih Allah yang telah menyelamatkan kita. Pelayanan kita adalah wujud kesediaan umat menjadi alat bagi karya keselamatan Tuhan bagi dunia ini.

Growing Out

Seperti pohon yang bertumbuh ke luar sehingga tampak batang, daun juga buah pohon tersebut, begitulah seharusnya kehidupan orang percaya. Bagi orang percaya, bertumbuh ke luar (growing out) berarti bekerja memberitakan karya Kristus dalam berbagai bentuk pelayanan sehingga orang-orang lain dapat mengenal siapa Yesus. Tanda dari umat yang bertumbuh ke luar adalah ia tidak akan berdiam diri, melainkan pergi ke luar dari diri sendiri menuju dunia untuk menjadi berkat bagi dunia. Hal ini sejalan dengan apa yang diperintahkan Tuhan Yesus, “Pergilah jadikan semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.” (Matius 28:19-20)

Dalam Matius 25: 31-46, Yesus mengajarkan apa yang harus dilakukan agar orang percaya dapat menjadi berkat bagi dunia. Orang Kristen yang bertumbuh ke luar mestilah melayani sesama yang miskin—mestilah melayani salah satu saudara yang paling hina, yaitu orang yang lapar, yang haus, yang asing, yang telanjang, yang sakit, dan yang terpenjara.